PUISI * POHON RASAMALA *Lihatlah disana......!
sulit dipercaya tapi itu nyata
pohon besar tinggi dilangkahi kura kura
karna tlah tumbang tiada daya
Begitu gagahnya dulu pohon itu berdiri
tempat satwa menetap dan sembunyi
mulai dari akar hingga puncak tertinggi
berlindung dari sengatan mataharii
Dulu begitu riuhnya penuh suara
diranting terdengar kicauan beo yang memuja
dan induk srigala tertidur sambil menyusui anaknya
dibawah pohon pelindung suatu masa
Saat badai bertiup kencang
tak kuat dia bertahan dan tumbang
karena batangnya penuh lubang
banyaknya burung pelatuk membuat sarang
Semua sudah jauh berubah saat ini
batang itu rebah dan satwapun saling melangkahi
sesekali berhenti sekedar mengencingi
bercampur bau lumut yang menutupi
Ambruknya pohon bukan sia sia tanpa makna
dia telah selesaikan tugas dalam satu era
berikan sesuatu yang dia bisa
walau kini semua menolak mengatakan pernah mengenalnya
Maafkan mereka lapangkanlah dada
karena masih berlakunya hukum rimba
pejantan singa sebagai penguasa
akan membunuh keturunan yang bukan anaknya
Semua akan berulang sesuai zamannya
dalam bergantinya orde maupun era
Ku kan tetap cintai dan hormat padamu
walau kau tak pernah mengenal satu hurufpun dari namaku.
Begitu gagahnya dulu pohon itu berdiri
tempat satwa menetap dan sembunyi
mulai dari akar hingga puncak tertinggi
berlindung dari sengatan mataharii
Dulu begitu riuhnya penuh suara
diranting terdengar kicauan beo yang memuja
dan induk srigala tertidur sambil menyusui anaknya
dibawah pohon pelindung suatu masa
Saat badai bertiup kencang
tak kuat dia bertahan dan tumbang
karena batangnya penuh lubang
banyaknya burung pelatuk membuat sarang
Semua sudah jauh berubah saat ini
batang itu rebah dan satwapun saling melangkahi
sesekali berhenti sekedar mengencingi
bercampur bau lumut yang menutupi
Ambruknya pohon bukan sia sia tanpa makna
dia telah selesaikan tugas dalam satu era
berikan sesuatu yang dia bisa
walau kini semua menolak mengatakan pernah mengenalnya
Maafkan mereka lapangkanlah dada
karena masih berlakunya hukum rimba
pejantan singa sebagai penguasa
akan membunuh keturunan yang bukan anaknya
Semua akan berulang sesuai zamannya
dalam bergantinya orde maupun era
Ku kan tetap cintai dan hormat padamu
walau kau tak pernah mengenal satu hurufpun dari namaku.
0 komentar:
Posting Komentar