- untuk yang terberai
sungguh, kini telah kurasakan benar
betapa pahit mencecap kerinduan karena kehilanganmu
maafkan aku,
bagaimana bisa cintaku
berparuh waktu, berparuh ruang
demi dia yang hadir karenamu
ah...
aku menyesal,
betapa aku menjadi orang yang begitu setia
jika khianati aku yg ku terima
dan kini disaat aku di sakiti
Aku sulit melupakanmu
Kusadari
adakalanya laut pasang
ada pula kalanya ia surut
adakalanya cinta menang
adakalanya larut
adakalanya benci datang
adakalanya kita hancur
Hari terakhir di oktober milikmu
Ku teteskan air mata
Entah air mata melepasmu atau
Mendoakanmu
Karna mungkin esok
Tak kan ku temui lagi
Karna kau akan bersanding indah
Pada pelaminan itu
Dan aku memang harus sudah bisa
Melupakanmu mulai saat ini
28 oktober akan seutuhnya milikmu
-Arie Satria Pratama..
bagaimana bisa cintaku
berparuh waktu, berparuh ruang
demi dia yang hadir karenamu
ah...
aku menyesal,
betapa aku menjadi orang yang begitu setia
jika khianati aku yg ku terima
dan kini disaat aku di sakiti
Aku sulit melupakanmu
Kusadari
adakalanya laut pasang
ada pula kalanya ia surut
adakalanya cinta menang
adakalanya larut
adakalanya benci datang
adakalanya kita hancur
Hari terakhir di oktober milikmu
Ku teteskan air mata
Entah air mata melepasmu atau
Mendoakanmu
Karna mungkin esok
Tak kan ku temui lagi
Karna kau akan bersanding indah
Pada pelaminan itu
Dan aku memang harus sudah bisa
Melupakanmu mulai saat ini
28 oktober akan seutuhnya milikmu
-Arie Satria Pratama..
0 komentar:
Posting Komentar